Sering kita lihat sesudah pemakaman mayit, kemudian di atas makam itu ditaburi bunga atau diletakan di atasnya beberapa karangan bunga atau pada waktu orang berziarah ke kubur sama membawa bunga untuk diletakan di atas makam. Peletakan bunga atau karangan bunga di atas makam itu sungguh besar guna dan faedahnya bagi si mayit. Lain halnya penaburan bunga dijalanan sepanjang jalan yang dilalui jenazahnya, maka hal itu tidak ada faedahnya bagi si mayit, bahkan sebaiknya bunga itu diletakan saja di atas makamnya setelah selesai pemakaman.
Sesuai dengan guna dan faedahnya, maka hendaknya di usahakan bunga yang tidak cepat layu dan kering, justru selama bunga itu masih basah dan belum kering, maka si mayit akan merasakan guna dan faedahnya, sebagai mana tersebut dalam hadits nabi muhamad saw.
yang artinya:
"Baginda nabi muhamad saw, telah melewati dua kubur yang sedang disiksa mayitnya.beliau bersabda: sesungguhnya kedua kubur itu sedang disiksa dan bukannya ia disiksa melakukan dosa besar. Salah satu di antaranya disiksa karena ia tidak menjaga diri dari air kencing (tidak menjaga dirinya,pakaiannya dari percikan air kencing). Sedang yang lain disiksa karena ia berkeliaran dengan adu domba. Maka beliau (nabi) mengambil pelepah kurma yang masih basah lalu dibelahnya menjadi dua. Kemudian ditancapkan masing-masing dikuburan itu. Para sahabat sama bertanya, untuk apakah engkau ya rasulullah berbuat demikian? Jawab beliau: semoga Allah meringankan siksa daripadanya selama kedua pelepah masih basah",
baca juga:
wanita dalam ziarah ke kubur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kepada pembaca yang budiman khususnya kepada para alim ulama,bilamana dalam artikel2 ini ada kekeliruan mohon petunjuk dan bimbingannya terima kasih.